Friday, May 4, 2012

Kendaraan militer pun berwawasan lingkungan


FED Bravo (greencarreports.com)

Jakarta (ANTARA News) - Kendaraan militer yang hemat solar diperlukan karena setiap kali mengirim BBM ke medan tempur berarti mengundang risiko.

Angkatan darat Amerika Serikat belum lama ini memperkenalkan kendaraan konsep yang dinamai Fuel Efficient Demonstrator (FED) Bravo.

Kendaraan Bravo itu diperkenalkan pada acara tahunan kongres dunia Society of Automotive Engineers (SAE) di Detroit.

"Monster" itu punya 268 tenaga kuda, menggunakan mesin diesel V8 4.400 cc dari Ford. Kekuatan yang besar memang diperlukan untuk mengimbangi berat Bravo yang 8,5 ton .

Transmisinya otomatis, bisa menggunakan penggerak hanya roda belakang serta motor listrik untuk menggerakkan roda depan.

Energi motor listrik itu dipasok oleh baterai litium-ion. Kekuatan baterai antara lain dihasilkan dari penyerapan energi saat pengereman.

Rem menggunakan bahan keramik karbon sehingga jauh lebih ringan ketimbang piringan baja.

Hasil dari berbagai modifikasi itu adalah Bravo mengkonsumsi tak sampai setengah dari BBM untuk Humvee, alias 8,2 mpg di jalanan kota. Humvee "minum" 3 mpg untuk jalanan kota.

Baterainya pun bisa untuk "mencas" berbagai peralatan prajurit.

Bravo dikembangkan oleh Tank Automotive Research, Development and Engineering Center (TARDEC) yang bermarkas di Warren, Michigan, dengan kerja sama dari para mahasiswa Center for Creative Studies in Detroit.
(A038)

Editor: Aditia Maruli

Sumber : Antara

Kembangkan Beranda RI, Indonesia Kelola Pulau Nipa

Masnang


Jakarta, 4/5 (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya dalam mengelola dan mengembangkan Pulau-Pulau Kecil Terluar demi tegaknya kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah Pulau Nipa yang merupakan beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo dalam kunjungan kerjanya bersama Menteri Pertahanan, Poernomo Yusgiantoro ke Pulau Nipa, Batam, Kepulauan Riau hari ini, Jumat (4/5).

Sharif mengatakan, sebagai upaya percepatan pengembangan ekonomi Pulau Nipa, KKP telah mengajukan permohonan ijin kepada Kementerian Keuangan untuk melakukan kerja sama dalam pemanfaatan Pulau Nipa dengan pihak swasta. Selain itu lanjutnya, dalam mengembangan Pulau Nipah sebagai kawasan strategis dibutuhkan sinergitas antara pertahanan dan ekonomi. "Seiring itu, percepatan pengembangan Pulau Nipa tidak hanya ditujukan untuk kepentingan kedaulatan pertahanan dan keamanan negara saja tetapi juga

Empat kapal perang TNI-AL dipensiunkan

Sebagian dari kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat masa Perang Kedua yang lalu tergabung dalam TNI-AL. KRI Teluk Langsa-501 adalah bekas USS Solano County (LST-1128),

Prajurit TNI amankan bom fosfor di Lebanon

Kami mendapat informasi dari seorang warga Ataibeh, Lebanon Selatan, yang bernama Nahli, pada Jumat (4/5) kemarin...

Jakarta (ANTARA News) - Para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL atau Indobatt dan sedang melaksanakan patroli rutin mengamankan dua buah bom Fosfor di wilayah Lebanon Selatan, Jumat (4/5).

Perwira Penerangan Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi, melalui pesan elektronik kepada ANTARA, di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa penemuan dua buah bom jenis `Unexploded Ordnance` (UXO) aktif itu berdasarkan laporan warga.

"Kami mendapat informasi dari seorang warga Ataibeh, Lebanon Selatan, yang bernama Nahli, pada Jumat (4/5) kemarin," ungkapnya.

Penemuan tersebut, menurutnya, bermula saat Nahli memotong rumput di sekitar kebun dekat rumahnya.

"Kemudian, ia melaporkan petugas yang tengah berpatroli, Selanjutnya prajurit Indobatt mengamankan UXO tersebut dengan memberikan tanda sesuai prosedur yang berlaku," tuturnya.

Bom fosfor atau yang lebih sering disebut "White Phosphorus" (WP) merupakan bom "pyrophoric", materialnya bersifat mudah terbakar secara spontan dan sangat aktif serta mudah bereaksi dengan oksigen.

Jika mengenai manusia, menyebakan luka bakar yang dalam dan menyakitkan, luka bakar yang dihasilkan bisa sampai menembus tulang.
(S037)

Editor: Ella Syafputri

Sumber : Antara

Satuan Tugas Marinir Pulau Terluar XI purna tugas

Penugasan sejumlah personel Korps Marinir TNI-AL di pulau-pulau terluar Indonesia