Saturday, May 26, 2012


Alutsista
Korsel Membeli 60 Pesawat Tempur Siluman

SEOUL, KOMPAS.com — Korea Selatan (Korsel) berencana meningkatkan kemampuan militernya secara signifikan dengan membeli 60 pesawat tempur berteknologi siluman atau stealth, 36 helikopter serbu, dan delapan helikopter angkatan laut. Keputusan pesawat buatan mana yang akan dibeli Korsel akan diumumkan Oktober tahun ini.
Demikian diungkapkan juru bicara Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Pemerintah Korsel, Jumat (25/5/2012). "Kami berencana mengumumkan nama-nama pemasok senjata ini pada bulan Oktober," tutur juru bicara tersebut.

Daerah Perbatasan, TNI Tempatkan Danrem Bintang Satu
Desmunyoto P. Gunadi / Jurnal Nasional
Wilayah itu tidak memiliki komando daerah militer.

Jurnas.com | TNI menerapkan kebijakan khusus di daerah perbatasan. Komandan Komando Resort Militer (Korem) yang biasanya dijabat oleh perwira berpangkat kolonel, akan diisi oleh perwira bintang satu berpangkat brigadir jenderal (brigjen).

“Ada sembilan daerah, di antaranya Tanjung Pinang, Pekanbaru, Merauke, Lampung, Riau, Sorong dan Yogya,” kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Laksda Iskandar Sitompul di Jakarta, Senin (21/5). Menurutnya, kebijakan ini dilakukan atas pertimbangan wilayah tersebut berada di daerah perbatasan langsung dengan negara tetangga.

Selain itu, wilayah itu tidak memiliki komando daerah militer (kodam), dan pertimbangan agar memudahkan konsolidasi dengan gubernur di wilayah tersebut. “Untuk daerah Yogya, pertimbangannya karena itu daerah istimewa,” ujar Iskandar.

Sumber : Jurnas

Perbatasan Negara
Marinir Akan Bangun Tugu Perbatasan di Pulau Sebatik


KOMPAS/PRASETYO EKO PRIHANANTO
Ilustrasi: Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Barat, Pula Sebatik, Kabupaten Nunukan adalah salah satu desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia.
NUNUKAN, KOMPAS.com - Satuan tugas Marinir Ambalat XIV yang saat ini bertugas di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, akan membangun monumen tugu Garuda Perkasa di perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Tugu ini dimaksudkan untuk mempererat dan memperkokoh nilai-nilai nasionlaisme dan patriotisme bagi masyarakat di Pulau Sebatik, sebagai wilayah perbatasan antara dua negara," kata Komandan Satgas Marinir Ambalat XIV Pulau Sebatik, Kapten Marinir Suherman di Sebatik, Sabtu (26/5/2012) ini.

Monday, May 21, 2012


Keamanan Pangan Masyarakat

Hati-hati konsumsi buah impor!


Seorang pedagang buah memilih buah impor di gudang Pasar Induk Buah dan Sayur Jakarta Timur (ANTARA/M Agung Rajasa)
... jangan sampai ada warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.

Medan (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara mengingatkan kepada masyarakat yang selama ini gemar mengkonsumsi buah impor agar lebih berhati-hati karena buah-buahan impor diduga dicampur dengan bahan pengawet sehingga bisa tahan lama.

"Buah impor yang harganya relatif murah dipasarkan di Indonesia, perlu diwaspadai dan jangan sampai ada warga masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan setelah memakan buah tersebut," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara, Abubakar Siddik, di Medan, Senin.

Pernyataan Abubakar Siddik ini merupakan tanggapan atas temuan pakar keamanan pangan dan gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ahmad Sulaeman yang juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai buah impor.

Menurut Abubakar, terminal buah di Rotterdam Belanda yang luasnya hampir sama dengan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng terdapat gudang pendingin sebagai tempat menyimpan buah.

Usia penyimpanannya antara enam bulan sampai dua tahun. Agar buah tahan di suhu dingin, tidak kering dan tidak keriput, kulit buah pun dilapisi lilin, katanya.

Di dalam lilin itu juga ditambahkan fungisida agar buah tidak berjamur, lanjut dia.

Abukabar mengatakan, untuk menjamin terciptanya rasa aman bagi buah yang masuk dari luar negeri, pemerintah melalui bea dan cukai dan petugas karantina pertanian perlu selalu waspada dan selektif mungkin untuk meneliti atau "menyensor" barang tersebut.
(ANTARA)

Sumber : Antara

NATO Aktifkan Sistem Antirudal Eropa

Headline
theglobeandmail.com
Oleh: Vina Ramitha

INILAH.COM, Chicago – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) meluncurkan tahap pertama sistem antirudal di Eropa, yang bertujuan menangkal serangan dari Rusia.
Sistem antirudal yang diprakarsai Amerika Serikat (AS) itu bertujuan melindungi Eropa seandainya ada serangan dari Rusia.

Sunday, May 20, 2012


PERTAHANAN PERBATASAN
Pulau Nipah, Armada Amerika, dan Armada China
Pulau Nipah & Singapura

Kapal niaga raksasa hilir mudik dan lego jangkar di perairan sebelah barat Singapura di dekat Pulau Nipah, Kepulauan Riau, awal Mei. Pulau seluas 3,6 hektar itu hanya menjadi pos TNI. Antrean panjang kapal jurusan Singapura yang membutuhkan pasokan logistik tidak dilihat sebagai peluang niaga.
Hanya Pos TNI Angkatan Laut yang berdiri di sana, dijaga satu kompi (60 personel) Marinir. Berry dan Yudho adalah dua prajurit Marinir yang berjaga dengan senapan mesin berat 12,7 milimeter menghadap ke arah Singapura.



Rudal KH- 31P / AS 17 Krypton Indonesia

Rudal Kh-319 atau AS 17 Krypton TNI


Indonesia terus memperkuat sistem rudalnya, baik untuk anti kapal permukaan, anti pesawat terbang serta anti-radar atau sistem pertahanan udara musuh.
Salah satu yang mumpuni adalah rudal KH 31P atau yang populer disebut
AS-17C Krypton.
AS-17C Krypton
Tahun 2012 ini Indonesia mendatangkan

 
Seng ada lawan….Mungkin kata kata itu pantas, dilekatkan kepada pasukan TNI yang mengikuti Lomba Tembak Internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 7 -17 Mei 2012, di Puckapunyal Military Area, Victoria – Australia.
Lomba menembak ini diikuti lebih 300 petembak Angkatan Darat atau Marinir dari negara: Australia, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Timor-Leste.

Manufacturing Hope 27

Ribut-ribut Petral dan prinsip C&C



Kadang timbul, kadang tenggelam, kadang timbul tenggelam. Begitulah isu korupsi di Pertamina. Dan itu sudah berlangsung puluhan tahun.
Belum ada yang mengamati: tiap musim apa mulai timbul dan mengapa (ada apa) tiba-tiba tenggelam begitu saja.
Lalu, sejak sekitar tiga bulan lalu isu ini timbul lagi. Belum tahu kapan akan tenggelam dan ke mana tenggelamnya. Sebenarnya menarik kalau bisa dirunut, mengapa isu ini kembali muncul.
Ada kejadian apa dan siapa yang pertama kali memunculkannya. Dari sini bisa diduga kapan isu ini akan tenggelam dan bagaimana tenggelamnya.

 
Fregat kelas Orizzonte Italia

Bulan Juni 2012 merupakan batas waktu (dead line), apakah proyek Korvet/ Light Fregat Nasional, Sigma 10514 diteruskan atau tidak, dengan PT Damen Schelde Naval Shipbuilding, Vissengen, Belanda.
Perjanjian dengan Damen Schelde, telah ditandatangani di PT PAL Surabaya, tahun 2010. Namun ketika membahas pembagian kerja, tidak ditemukan kesepahaman.