Wednesday, April 4, 2012

WTO perkuat putusan soal rokok kretek Indonesia


Ilustrasi Akibat Buruk Merokok (thehealthnewsblog.com)


Jakarta (ANTARA News) - Badan Banding Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) memperkuat putusan panel yang memenangkan Indonesia dalam kasus sengketa mengenai regulasi teknis Amerika Serikat (AS) terkait penjualan dan produksi rokok kretek Indonesia.

Menurut publikasi dalam laman resmi WTO, Kamis, Badan Banding WTO menerbitkan laporan tentang peraturan teknis AS yang mempengaruhi produksi dan penjualan rokok kretek Indonesia tanggal 4 April 2012.

Laporan itu menyebutkan bahwa regulasi AS dalam Federal Food, Drug, Cosmetic Act melarang produksi dan penjualaan rokok dengan ciri aroma seperti kretek, strawbery, anggur, jeruk, kopi, vanila dan coklat tapi tidak memasukkan rokok menthol, produksi negara itu, ke dalamnya.

Indonesia minta AS laksanakan putusan soal rokok kretek


Ilustrasi. (FOTO.ANTARA News/Ist)


Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menunggu pemerintah Amerika Serikat melaksanakan keputusan Badan Banding Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) tentang sengketa terkait penjualan dan produksi rokok kretek.

"Kami akan tunggu apakah AS melaksanakan rekomendasi itu. Bila tidak, Indonesia dapat meminta konsultasi bilateral agar AS menerapkan rekomendasi tersebut," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo melalui pesan pendek kepada ANTARA Jakarta, Kamis.

Apabila permintaan konsultasi itu tetap tidak ditanggapi, lanjut dia, maka Indonesia dapat melakukan retaliasi silang atau "cross retaliation", yakni mengenakan pembatasan atau pelarangan penjualan produk AS di Indonesia senilai kerugian akibat pelarangan penjualan rokok beraroma asal Indonesia di AS.

"Nilainya sekitar 200 juta dolar AS, tapi saya harus cek ulang angka pastinya," katanya.

Ia mengemukakan itu menanggapi laporan Badan Banding Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) yang memperkuat putusan panel yang memenangkan Indonesia dalam kasus sengketa mengenai regulasi teknis Amerika Serikat (AS)

KRI Sultan Iskandar Muda berlabuh di Mesir

KRI Sultan Iskandar Muda-367. (ANTARA/HO-Puspen TNI/Kuwadi)

"KRI SIM bekerja sama dengan kapal-kapal perang Turki, Brasil dan Jerman mengamankan garis pantai Lebanon."

Kairo (ANTARA News) - Kapal Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda (SIM) berlabuh di Dermaga Port Said, Mesir, pada Selasa (3/4) dalam perjalanan kembali ke Tanah Air dari Lebanon.

KRI SIM dalam tujuh bulan terakhir menjalani misi perdamaian dunia dalam Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C Pasukan Pemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon Selatan (United Nation Interim Force in Lebanon/UNIFIL), kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Iwan Wijaya Molyatno, kepada ANTARA News di Kairo, Rabu.

Disebutkannya, Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, didampingi Wakil Kepala Perwakilan RI, Burhanuddin Badruzzaman, Atase Pertahanan KBRI Kairo, Kolonel Laut (P) R. Teguh Isgunanto,dan Pejabat Angkatan Laut Mesir, Kapten Ahmed Fathy, menyambut kedatangan kapal tersebut.

Dalam sambutannya, Nurfaizi menyatakan rasa bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas peran KRI SIM beserta Kapten dan krunya dalam melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945.

Menhan jadi warga kehormatan Satuan Kapal Selam


Brevet Selam Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) disaksikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kiri) memegang monitor periskop di ruang kontrol Kapal Selam KRI Nenggala 402 saat berlayar di kedalaman 45 meter di Selat Sunda, Banten, Rabu (4/4). Kapal yang baru mengalami moderenisasi tersebut kembali dioperasikan dengan kemampuan membawa senjata strategis seperti torpedo, ranjau laut, serta rudal laut ke darat. (FOTO ANTARA/Asep Fathulrahman)




Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menjadi warga kehormatan Satuan Kapal Selam TNI Angkatan Laut.

Penyematan brevet Hiu Kencana kepada ketiganya dilakukan di dalam kapal selam Nanggala-402 yang menyelam pada kedalaman 45 meter

Kazakhstan jajaki kerjasama dengan PT DI

Kamis, 5 April 2012 09:25 WIB | 946 Views


Bandung (ANTARA News) - Kazakhstan menjajaki kerja sama strategis industri penerbangan dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), termasuk opsi pembelian sejumlah pesawat produksi industri dirgantara Indonesia.

"Persiapan kerja sama itu telah diawali dengan peninjauan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan, Kayrat Sarybay, bersama rombongannya ke PTDI awal minggu ini," kata Kepala Humas PTDI Rakhendi Triyatna di Bandung, Kamis.

Manurut dia, Sarybay mengunjungi PTDI pada Selasa (3/4) untuk mempersiapkan agenda pembicaraan RI-Kazakhstan saat pemimpin negara itu, Nursultan Nazarbayev, datang ke Indonesia bulan ini.

Ia mengatakan, Kazakhstan menyatakan tertarik dengan paparan PTDI tentang kemampuan dan kompetensi dalam membuat pesawat terbang dan berbagai jenis persenjataan.

Pada kesempatan itu, katanya, badan usaha milik negara bidang industri pertahanan lain juga menyampaikan presentasi masing-masing, termasuk PT Pindad, PT Dahana, PT LEN Industri dan PT INTI.(E004)

Editor: Maryati

Sumber : Antara

Mengintip Kehidupan Agen Rahasia
| Kistyarini | Selasa, 3 April 2012 | 15:50 WIB

BBC Indonesia Tokoh rekaan James Bond digambarkan sebagai agen rahasia tangguh

Sebagian orang pernah menonton film tentang agen rahasia, tetapi hanya sedikit yang pernah bertemu orang dari komunitas intelijen. Jadi seberapa miripkah mata-mata asli dengan Bourne dan Bond? Wartawan BBC Peter Taylor mengamati dunia agen rahasia di zaman modern.

Dari James Bond ke Spooks, dari Jason Bourne ke Tinker Tailor, mata-mata selalu menjadi tema film laris. Kosa kata yang digunakan telah akrab dengan masyarakat, seperti "perangkap" dan "informan."

Dalam kenyataannya, operasi-operasi intelijen seperti yang digambarkan di layar film dan televisi benar-benar sesuai dengan kenyataan.

Peter Taylor mendapat akses tak terbatas untuk mewawancarai petugas dari dinas rahasia MI5 (badan keamanan domestik) dan MI6 (badan keamanan luar negeri).

Merekrut dan mengendalikan agen adalah bagian paling berbahaya dan paling berat yang harus dijalankan oleh seorang mata-mata modern. Seperti yang dilakukan oleh Michael untuk MI6. Ia bekerja di negara pusat al-Qaeda.

"Kemampuan kami memasuki jaringan-jaringan teroris sangat penting untuk mendapatkan peringatan awal akan ancaman-ancaman yang kami hadapi," kata Michael.

"Kami mulai dengan proses menentukan sasaran. Obyektif kami adalah sebisa mungkin mendekati para pimpinan.

AL India resmi miliki kapal selam nuklir


Kapal Selam India

Kapal selam nuklir INS Chakra II mampu menyelam terus menerus selama tiga bulan.

Angkatan Laut India secara resmi memiliki sebuah kapal selam bertenaga nuklir yang dibeli dari Rusia dengan harga US$1 juta.

Kapal selam yang diserahkan Rusia kepada India itu akan dicicil pembayarannya selama 10 tahun ke depan.

Dengan kapal selam nuklir ini, India kembali ke jajaran elite negara-negara yang memiliki persenjataan nuklir.

Negara-negara yang memiliki kapal selam nuklir adalah Amerika Serikat, Cina, Rusia, Inggris dan Prancis.

Sebelumnya India juga pernah mengoperasikan kapal selam nuklir bertenaga nuklir juga buatan Rusia hingga 1991.

Dan saat ini India tengah mengembangkan kapal selam nuklir buatan dalam negeri yang diharapkan selesai dibangun akhir tahun ini.

Kebanggaan India

Kapal selam kelas Akula II berbobot mati 8.140 ton itu dibangun di Rusia dan awalnya diberi nama K-152 Nerpa. Kemudian nama itu menjadi INS Chakra II setelah bergabung dengan AL India.

Kapal selam itu diserahkan ke Angkatan Laut oleh Menteri Pertahanan India AK Antony