Pilot TNI AU terus berlatih mencoba pertempuran udara 1 pesawat melawan 2, serta 2 melawan 4. Latihan ini sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan tabrakan di udara. Namun TNI AU menyadari,
Tuesday, May 8, 2012
Chang Bogo, Kapal Selam Indonesia Kelas Teri?
“Yah…yang datang kapal selam kelas anjing kampung, padahal kita minta dibelikan anjing herder, kapal selam petarung”, ujar seorang Jenderal TNI AL.
“Apakah anda tidak ingin, armada tempur TNI AL
Berurusan dengan Negara Belanda sangatlah susah. Padahal Indonesia telah mereka jajah selama 350 Tahun. Harta benda Nusantara habis mereka kuras. Meski demikian Belanda tidak merasa bersalah dan tidak berupaya menolong negara yang pernah mereka jajah.
Hingga kini nasib pembuatan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedikit kesal dengan rencana Kementerian Pertahanan yang hendak membeli satu skuadron pesawat UAV Aerospace Industries (IAI) buatan Israel.
“Kami menyayangkan rencana pembelian UAV tersebut. UAV BPPT Wulung sangat canggih, dilengkapi kamera pengintai yang dapat merekam wilayah yang diamati”, ujar Kepala Program UAV BPPT, Joko Purwono di Jakarta 4 Mei 2012.
BPPT mengaku pengembangan pesawat udara nir awak UAV mereka, terkendala komitmen dan dukungan pemerintah.
Mari kita kaji, seperti apa kecanggihan UAV BPPT, sehingga TNI tidak perlu membeli UAV Heron atau Eitan Israel.
UAV BPPT
Saat ini UAV BPPT baru mampu terbang sejauh 51 kilometer dari pusat kontrol.
Gambar ini menunjukkan bagaimana main battle tank PT 91 Malaysia, maju menerobos perkebun sawit, untuk memukul mundur pasukan Indonesia di perbatasan Kalimantan.
Penggiat dari Centre for Orangutan Protection (COP) Daniek Hendarto, mengatakan sekitar 85 persen hutan di Kalimantan Barat telah dikuasai orang Malaysia. Mereka menebangi pohon di hutan untuk diganti perkebunan sawit.
Jadi, teori seorang Jenderal Purawirawan yang mengatakan Kalimantan tidak bisa ditembus oleh main battle tank PT 91 Malaysia, telah gugur.
Secara diam diam Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta, mengambil kebijakan radikal, dengan menempatkan pasukan pemukul di perbatasan Indonesia – Malaysia.
Batalyon Infanteri 413 Bromoro, Lintas Udara Kostrad, didatangkan untuk menggantikan posisi Batalyon 621/Manuntung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Mereka bertugas menjaga berbatasan RI dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.
perbatasan negara yang bersengketa. Apakah itu mungkin ?. Sangat mungkin, jika negara Indonesia lemah, sehingga gampang ditekan dengan kekuatan militer.
Negara tetangga boleh saja banyak. Mereka bisa membeli mesin perang canggih dengan uang yang berlimpah. Yang repotnya adalah jika negara tetangga itu mulai bertingkah. Mereka mulai menyusun rencana untuk memperluas wilayah, dengan cara mencaplok Berbicara tentang uang tidak ada batasnya untuk mereka. Sementara Indonesia harus berpikir 10 kali, untuk membeli mesin perang yang canggih.
Sadar akan situasi ini, Indonesia mulai mencoba
Seasprite, Helikopter Tersisih yang mau dibeli TNI AL
Tambahan alutsista ini akan mengisi kelemahan yang dimiliki kapal TNI AL. “Helikopter merupakan ‘mata’ dan’telinga’ dari kapal tempur kita. Seasprite memiliki kelebihan: manuver, fleksibilitas, jangkauan, serta pendeteksian yang lebih cepat, ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Untung Suropati.
Rencananya 11 Helikopter Seasprite yang akan dibeli, ditempatkan di KRI yang memiliki halipad.
Seasprite mampu terbang dengan kecepatan tinggi serta mampu bermanuver saat menurunkan perangkat sonar pendeteksi kapal selam. Hasil pendeteksiannya akan dikirim ke kapal perang, untuk melakukan penangkalan.
Mengapa Seasprite ?
Apakah pemilihan helikopter Seasprite sudah tepat ?. Baru baru ini militer Selandia Baru mengeluhkan penggunaan Seasprite.
Satu persatu persenjataan Indonesia yang akan dibeli dari Rusia, rontok di tengah jalan. Indonesia membatalkan pembelian dua kapal selam Rusia klas Kilo Project 877 Paltus, karena Rusia tidak bersedia melakukan alih teknologi. Indonesia akhirnya memilih tiga kapal selam Korea Selatan Changbogo U 209/1400. Satu dari tiga kapal selam tersebut akan dibangun di PT PAL Surabaya- Jawa Timur.
Indonesia juga membatalkan pembelian roket multi laras MLRS BM 30 Smerch buatan Rosoboronexport, karena jarak tembak roket, tidak memenuhi kebutuhan TNI.
“Kami tidak ingin membuang waktu atau terbawa ke dalam khayalan”, ujar Nikolai Dimidyuk, agen Rosoboronexport di Moskow 2 Mei 2012. “BM 30 Smerch sangat
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso mengakui perkembangan teknologi kedirgantaraan PT DI mandeg, sejak para insinyur mereka tidak menyentuh proyek bermuatan teknologi tinggi. Hak ini terjadi sejak pemerintah menghentikan proyek pembuatan pesawat N 250. Saat krisis ekonomi RI tahun 1998, IMF meminta Indonesia menghentikan pembangunan N 250 dengan asalan menyedot keuangan negara. Pemerintah patuh dengan permintaan IMF, padahal N 250 kala itu telah terbang dan tinggal membutuhkan lisensi terbang regional.
Kini 18 Mei 2012, Airbus Military datang ke Indonesia menawarkan kerjasama perakitan C 295.
Apa komentar Dirut PT DI tentang pesawat c 295 ?. “Pesawat ini pengembangan dari CN 235, sehingga tidak sulit untuk membuatnya”, ujar Budi Santoso, usai menandatangani kerjasama.
Ironis sekali bukan ?. Para insinyur PT DI kini merakit C 295 milik Eropa, sementara pesawat N 250, menjadi pajangan di museum. Siapa yang bodoh dalam kasus ini ?.
Ternyata IMF melarang Indonesia membuat pesawat N-250 karena punya motif lain. Negara Eropa membuat pesawat di kelas yang sama,
Kapal perang Trimaran seperti di atas, sedang dibangun oleh PT Lundin Industry Invest, di Banyuwangi- Jawa Timur. Bulan Mei atau Juni 2012, ditargetkan rampung satu kapal. Kapal ini anti radar atau stealth karena dibuat dari bahan komposit, bukan logam.
TNI AL memesan 4 kapal Trimaran dengan harga satu kapal Rp 114 Miliar. PT Lundin Industry Invest sepakat mengerjakannya secara bertahap dan semua akan selesai tahun 2014.
Pikiran pertama yang muncul dibenak kita adalah, mungkinkah hal itu menjadi kenyataan atau hanya angan-angan semata.
AS dan China
Hingga saat ini hanya negara-negara maju, yang bisa membuat kapal trimaran. Amerika Serikat pun baru membuat kapal perang trimaran pada tahun 2008. Itu pun masih dari bahan alumunium, sehingga kemampuan stelathnya masih diragukan. Kapal trimaran itu diberi nama USS Independence.
Saat ini Amerika Serikat sedang bereksperimen dengan Trimaran Sea-Shadow. USS Sea Shadow dibuat berkemampuan stealth dan memiliki target, harus dapat menghindar dari radar Rusia.
Negara lain pembuat kapal Trimaran tentunya, negara super power Rusia yang juga masih dalam tahap eksperimen. China juga mengembangkan kapal stealth trimaran dan telah mengekspornya ke Pakistan.
Subscribe to:
Posts (Atom)