foto

Perdana Menteri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Universitas Alazhar Jakarta, Kamis (12/4). PM Cameron menyampaikan pidatonya di hadapan akademisi dan mahasiswa di Universitas Al-Azhar pada pukul 08.26 WIB. foto: Tempo/Aditia Noviansyah

David Cameron: Indonesia Bisa Memimpin Dunia!


TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron memuji transformasi politik Indonesia. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan Menteri Pendidikan Muhammad Nuh dan jajaran civitas academica Universitas Islam Al Azhar, Jakarta, Cameron menegaskan transformasi sistem pemerintahan diktator menjadi sistem pemerintahan demokratis di Indonesia yang berlangsung hanya dalam beberapa tahun, melampui proses perubahan di Inggris yang harus berlangsung ratusan tahun.

“Saya salut dengan Anda,” kata Cameron dalam bahasa Indonesia yang fasih. Cameron pun mengakui kemajuan pesat Indonesia dalam perekonomian dunia. “Saya membawa delegasi berisi 30 pengusaha, terbesar yang pernah saya bawa. Ini untuk membangun pekerjaan dan hubungan ekonomi yang lebih baik di antara kedua negara,” ujarnya.

Kesuksesan pembangunan politik dan ekonomi Indonesia, menurut Cameron, menjadi bukti nyata bagi negara-negara di seluruh dunia bahwa perubahan menuju arah lebih baik dapat terjadi. “Indonesia menjadi bukti nyata terutama bagi negara-negara di kawasan Arab yang baru mengalami revolusi dalam pemerintahannya,” tutur dia disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Namun Cameron mengingatkan agar Indonesia tidak lengah terhadap empat kelompok yang dapat mengancam demokrasi, yakni pemerintah otoriter, penguasa yang korup, kelompok ekstremis, serta kelompok yang menghargai latar belakang dan ras.

"Saya harus menegaskan bahwa ekstremisme tidak hanya berasal dari umat Islam. Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan sudah dilaksanakan oleh miliaran penganutnya. Tapi terdapat masalah di seluruh dunia ketika ekstremis Islam memaksakan pandangan politiknya,” ucap Cameron.

Indonesia, menurut Cameron, menjadi contoh nyata bagi negara muslim lain di dunia dalam mengatasi ekstremis. “Indonesia juga membuktikan ternyata demokrasi dan Islam dapat berjalan seiring sejalan. Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia karena peran Anda sangat penting untuk berbagi pengalaman dengan negara lain yang tengah menghadapi persoalan serupa,” ujar dia.

Seusai pidato, Cameron bersama delegasinya langsung menuju Bandara Halim Perdanakusumah menuju Malaysia. Di negara jiran tersebut Inggris akan mempromosikan sektor pendidikan. Keesokan harinya Cameron terbang ke Myanmar untuk bertemu Ausng San Suu Kyi dan Presiden Thein Sein. Ia menjadi pemimpin negara Barat pertama yang mengunjungi negara tersebut usai pemilu sela parlemen awal April lalu.

SITA PLANASARI A


Sumber : Tempo Online