Sunday, April 29, 2012

Taiwan sambut AS mengenai penjualan jet tempur

ilustrasi Pesawat Temmpur. (istimewa)


Taipei (ANTARA News) - Taiwan pada Ahad mengatakan pihaknya menyambut janji Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali rencana penjualan jet tempur baru ke pulau itu, satu kesepakatan pertahanan yang cenderung akan membuat marah Beijing.

Taiwan telah mendesak untuk pembelian 66 pesawat baru buatan AS jet tempur F-16, tetapi kesepakatan itu telah dihentikan oleh Washington.

Gedung Putih pada Jumat menjanjikan "pertimbangan serius" untuk penjualan jet-jet di balik "perkembangan ancaman militer terhadap Taiwan".

"Taiwan menyambut setiap proyek yang akan membantu meningkatkan dan memperkuat kemampuan pertahanan diri kami," kata juru bicara kementerian pertahanan Taiwan David Lo, namun menolak untuk menguraikan masalah sensitif itu.

Menurut hukum AS, pemerintah harus menyediakan alat untuk

pertahanan diri Taiwan, pemerintahan demokrasi sendiri yang China klaim sebagai wilayahnya.

Washington mengumumkan pada September akan melengkapi Taiwan dengan 146 jet F-16 A/B dengan teknologi baru, dalam kesepakatan senilai 5,85 miliar dolar AS yang mengecewakan keinginan pulau itu untuk mendapatkan 66 F-16 C/Ds baru.

Meski paket itu kurang dari apa yang Taiwan harapkan, hal itu memicu respons marah China, yang memperingatkan bahwa kesepakatan itu akan merusak hubungan militer China-Amerika Serikat.

Ketegangan antara Taipei dan Beijing telah mereda secara nyata sejak tahun 2008 ketika Ma Ying-jeou, dari Partai Kuomintang yang bersahabat dengan China berkuasa dengan platform meningkatkan hubungan perdagangan dan pariwisata dengan China.

Namun China masih menganggap pulau itu bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menyerang Taiwan meski pulau tersebut telah berpemerintahan sendiri selama lebih dari 60 tahun sejak akhir perang sipil pada 1949, demikian AFP.

Sumber : Antara

0 comments:

Post a Comment