PWI : TNI-AL perlu perkuat jaringan dengan media
ilustrasi KRI 973 (defense-studies.blogspot.com)
Saat memberikan materi pembekalan pada Latihan Keamanan Laut Wilayah Timur 2012 di Koarmatim, Surabaya, kemarin, ia mengatakan, media massa memiliki peran besar dalam mendorong kinerja TNI AL, sekaligus dalam pembentukan opini.
"Selama ini kerja sama TNI AL dengan media sudah berjalan dengan baik. Banyak kegiatan TNI AL yang diberitakan media, seperti pengamanan patroli laut, penanganan penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia dan latihan tempur," katanya.
Dalam hal pembentukan opini publik, lanjut Munir, media massa memiliki peran tidak kecil saat memberitakan personel Korps Marinir dalam pengamanan unjuk rasa mahasiswa besar-besaran di akhir era orde baru.
"Saat itu Korps Marinir banyak mendapat simpatik dari mahasiswa dan masyarakat, karena kesatuan TNI AL tersebut mampu memberikan citra bagus dan diekspos besar-besaran oleh media massa," tambah Kepala Biro LKBN ANTARA Jatim itu.
Terkait masalah sengketa wilayah perbatasan, Munir berharap TNI AL bersedia memberikan pemahaman kepada media massa secara lebih utuh, terutama terkait masalah hukum internasional yang selama ini belum banyak dipahami publik.
"Dengan begitu, diharapkan pemberitaan media massa bisa lebih objektif dan mementingkan nilai nasionalisme," katanya.
Selain Ketua PWI Jatim, pembicara lain yang tampil memberikan materi pembekalan antara lain peneliti senior CSIS Dr Eddy Prasetyono, Prof Dr Etty R Agoes (Kementerian Luar Negeri) dan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jatim Drs Mashudi.
Kegiatan Latihan Keamanan Laut itu dibuka Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono di Pusat Latihan Kapal Perang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (11/4).
Latihan yang diikuti seluruh komandan satuan dan kapal perang di lingkungan Koarmatim itu, dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (13/4).
(T.D010/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Sumber : Antara
0 comments:
Post a Comment