Dua pasukan Amfibi Marinir TNI AL turun dari tank saat melakukan simulasi penyergapan musuh di Tanah Tumbuh Makassar, Sulsel, Minggu (11/9).(ANTARA/Yusran Uccang)


Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak pembelian 37 unit kendaraan tempur infanteri, Tank BMP-3F seri-2, senilai 114 juta dolar AS dari Rusia.

Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Kepala Perwakilan JSC Rosoboronexport di Indonesia Vadim Varaksin menandatangani kontrak tersebut di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, Jumat.

"Harga 114 juta dolar AS sudah termasuk amunisi, spare part, dan biaya pengiriman," ujar Ediwan.

Ediwan mengatakan pembelian 37 Tank BMP-3F yang nantinya akan digunakan TNI AL itu dilakukan dengan skema state credit dari pemerintah Rusia.

JSC Rosoboronexport juga berkomitmen untuk membantu pemeliharaan kendaraan tempur dengan melatih montir-montir Korps Marinir AL melakukannya serta melakukan alih teknologi.

Lebih lanjut Ediwan menjelaskan, pengadan alat tempur itu dilakukan dengan dana APBN 2011. "Pengadaan kali ini adalah lanjutan dari 17 unit yang telah dilakukan pada 2008," katanya.

"Kami sangat bangga dengan kontrak ini. Pembelian kedua ini mencerminkan TNI AL puas dengan pembelian tersebut," ujar Vadim Veraksin, perwakilan JSC Rosoboronexport.

TNI telah menggunakan tank BMP-3F sejak Desember 2010. Korps Marinir TNI AL mengoperasikan 17 tank yang mampu beroperasi di laut selama tujuh jam itu.(S037)


Editor: Maryati

Sumber : Antara