Sunday, May 13, 2012

AIR CN 235 USCG HC 144A lg Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 HC-144A US Coast Guard

Ketangguhan CN 235 tidak perlu diragukan lagi. Amerika Serikat pun jatuh cinta dengan pesawat buatan Indonesia-Spanyol ini. CN 235 artinya Casa- Nurtanio (kini:PT DI) 2 (engine) 35 (penumpang).

Patroli Pantai Amerika Serikat/ US Coast Guard memutuskan untuk menambah dua pesawat CN 235 versi maritim (HC-144A), meskipun tiga pesawat yang pertama dipesan, belum selesai semua.

Setelah mencoba dua pesawat CN235, US Cost Guard menilai pesawat ini sangat cocok untuk berbagai jenis patroli yang tidak bisa digantikan oleh pesawat lain.

cn 235 uscg Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 US Coast Guard


Dengan kemampuan terbang lebih dari 10 jam, CN 235 dianggap sangat cocok untuk: patroli maritim, penyelundupan narkoba, penyelundupan manusia, Bantuan pasca-bencana dan keperluan SAR.

Pintu belakang (rear ramp) yang bisa dibuka, membuat CN 235 cocok untuk bongkar muat peralatan, cargo dan misi kemanusian. Ruang kabin yang luas, memberi nilai tambah bagi operasional US Coast Guard. Rear Ramp bisa dibuka saat pesawat sedang terbang, sehingga mudah untuk menurunkan bantuan ataupun peralatan SAR.

Dalam kontrak pertama, U.S. Coast Guard memesan tiga CN235 versi HC-144A. Tanpa menunggu kedatangan pesawat ketiga (Juli 2012), US Coast Guard menambah dua lagi pesawat CN235.

cn 235 rear ramp Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

Rear ramp CN 235 can be opened


Pesawat CN 235 pertama, dikirim EADS CASA Spanyol ke Lockheed Martin (AS) pada bulan Desember 2006, untuk dipasang peralatan misi maritim. Hasilnya pesawat CN 235 itu diberi nama HC-144A. CN 235 HC-144A produksi Airbus Military Spanyol (dulu Casa), telah terjual 250 unit untuk 27 negara. 60 persen komponen dari CN 235 diproduksi di Indonesia

US Coat Guard berencana menggunakan 36 pesawat CN 235 HC-144A.
CN 235 versi HC-144A dilengkapi peralatan komunikasi, Radar, Kamera elektronik infra merah, serta sistem identifikasi otomatis (AIS) untuk mengetahui data kapal yang sedang berlayar.

CN235 untuk Korea

Adalah Korea Selatan yang pertama menempatkan CN 235 sebagai pesawat terhormat dan terpercaya. Kala itu Korea selatan memesan dua versi VIP/VVIP, untuk digunakan oleh Presiden atau pun pejabat tinggi Negeri ginseng tersebut.

korea cn 235 coast guard Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 Korea Coast Guard


Korea Selatan ternyata menyukai pesawat buatan Bandung ini. Mereka kembali memesan 6 pesawat CN 235 versi militer. Pesanan terakhir Korea Selatan adalah 4 pesawat CN 235 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dengan nilai kontrak 94,5 juta dollar. Korea Selatan telah memiliki 8 CN 235. yang terakhir diterbangkan ke Seoul 9 Maret 2012 lalu. Korea Selatan berencana membeli 20 CN 235, karena dinilai murah biaya operasional namun multi fungsi.
cn 235 france Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 France Air Force


Ada sekitar 25 negara yang menggunakan CN 235: USA, Perancis, Venezuela, Australia, Austria, Chili, Columbia, Ekuador, Irlandia, Maroko, Meksiko, Arab Saudi, Arfika Selatan, Madagaskar, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Turki, Pakistan, Burkina Faso, Namibia, Boswana, Gabon, Papua New Guinea, Panama, Spanyol dan Indonesia.

Tahun 2012, PT DI menerima 40 pesanan pesawat CN 235 dari: Pakistan 4 unit, Uni Emirat (8), Korea Selatan (12), Brunei Darussalam (1), Malaysia (8), Thailand (2), Burkina Faso (1), Senegal (2) dan TNI AL (3).

CN235MP 4 Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 MP Irlandia


CN 235 telah diakui sebagai pesawat patroli maritim kelas Internasional. Bahkan 20 negara telah menggunakan CN 235 sebagai pesawat militer, termasuk: Perancis, Austria, Irlandia, Pakistan, Chili dan Turki.

Bahkan Spanyol sebagai partner pembuat CN 235, menggunakaan banyak CN 235 untuk: Penerbangan Sipil, Militer, Patroli Maritim, Cargo, SAR, hingga Ambulance Udara.

cn235300 4 Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 - 300 Spanish Air Force


Bagaimana dengan Indonesia ?

Aneh tapi Nyata
Ketika Amerika Serikat dan negara lain memberikan kepercayaan kepada CN 235, Indonesia justru membeli pesawat sejenis, MA 60, buatan Xian Aircraft, China. Lebih parah lagi, pesawat yang dibeli belum mendapatkan sertifikat Federal Aviation Administration (FAA). Bingung nggak sih ?.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat menolak pembelian Modern Ark 60/ MA60, karena dianggap kurang canggih dan tidak aman. “Indonesia butuh pesawat tangguh, makanya saya tak setuju MA60″ ujar Jusuf Kalla.

ma 60 merpati Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

MA 60 China 55 Penumpang


JK merasa aneh dengan rencana pembelian MA 60. Ia pun (tahun 2007) memanggil PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk mencari tahu harga pesawat. Menurut Merpati, satu pesawat MA-60 dipatok 11 juta dolar AS. 15 pesawat harganya Rp 165 juta USD. Sementara dalam kontrak, dihargai Rp 220 juta USD. Ada selisih Rp 55 juta USD.

“Tidak masuk akal jika pemerintah harus terbebani USD 220 juta untuk 15 pesawat itu. Bingung juga saya”, ujar Jusuf Kalla.

Namun setelah Jusuf Kalla tidak menjabat sebagai Wakil Presiden, pembelian 15 pesawat MA 60 tetap dilakukan.

Lebih aneh lagi, PT MNA sebenarnya menolak pembelian MA 60, setelah Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, meminta ITB memeriksa MA-60 yang beberapa kali mengalami insiden oversoot. Menurut ITB, pesawat MA 60, mengalami cacat pabrik pada bagian Rudder (sayap belakang). Hal ini juga disampaikan PT MNA ke DPR RI pada bulan Mei 2011.

ma 60 merpati celaka Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

Pesawat MA 60 China


PT MNA mengaku bukan pihak yang memesan 15 unit MA60, melainkan sebatas user. Pemesannya adalah pihak pemerintah.

Usai jatuhnya MA 60 di Teluk Kaimana, Papua Barat yang menewaskan 25 orang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta penjelasan terkait insiden Merpati MA-60, termasuk proses pembelian pesawat. Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan pendahulunya Jusman Syafii Djamal dimintai penjelasan.

Serikat Pekerja BUMN juga sempat melaporkan dugaan korupsi pengadaan pesawat MA-60 ke KPK. “Merpati sebagai korban. Ada pihak lain yang mengambil keuntungan dari proyek tersebut”, ujar FX Arief Poyuono di Kantor KPK, 12 Mei 2011.

Zimbabwe dan Nepal membeli satu MA 60 seharga 10,5 juta USD, lengkap dengan paket perawatan, training dan sparepart. Sementara Indonesia membelinya seharga 14,6 juta USD.

merpati celaka Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

MA 60 tergelincir di Bandara Sampit (7/1/2012)


Gaduh tentang kecelakaan dan dugaan korupsi pembelian pesawat MA 60 terus bergulir. Tapi pembelian pesawat MA60 berkapasitas 55 penumpang itu, tetap berlangsung.

Tanggal 5 Juni 2011, PT Merpati Nusantara Airlines mendatangkan dua pesawat terakhir dari 15 unit yang dipesan dari Xian Aircraft, China.

CN 235…, kau dipuji dan digunakan oleh banyak negara, tapi ditendang di negerimu sendiri, Indonesia.(Jkgr).

cn235 us air force Pesawat CN 235 Dihadang MA 60

CN 235 US Air Force

Sumber : Jakarta Greater

0 comments:

Post a Comment